Cara Mengatur Lembar Kerja (Workspace) pada CorelDRAW
Baiklah kembali lagi dengan saya
Febritsm, maaf sebelumnya karna sudah lama tidak ada memposting artikel
dikarnakan sibuk dengan urusan kuliah. Ok kali saya akan berbagi tips tentang
cara mengatur lembar kerja(Workspace) pada
CorelDRAW.
Langsung saja, setelah
program CorelDRAW 12 diaktifkan, secara
otomatis tersedia lembar kerja beserta elemen-elemen lain yang diperlukan dalam
proses desain grafis. Elemen-elemen yang ada telah Anda ketahui sebelumnya,
antara lain toolbar yang dari standard,
Text, Property bar, Toolbox, dan status bar. Bekerja dengan CorelDRAW 12 dalam
mendesain gambar ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu dengan cara mencontoh, gambar yang sudah jadi untuk diperbaiki dan
dengan cara menggambar sendiri. Untuk tahap awal sebaiknya Anda lakukan
menggambar logo-logo dengan cara mencontoh misalnya logo perusahaan, bank,
sekolah, atau logo organisasi di sekolah sehingga akan terbiasa untuk
menggunakan tool-tool dalam Corel. Hal itu akan mempermudah Anda apabila akan
menggambar sendiri.
Pengaturan Lembar Kerja
(Workspace)
Secara default lembar kerja
CorelDRAW menggunakan jenis kertas Normal Paper, yaitu ukuran Letter dengan
lebar 8,5 inci dan panjang 11 inci. Jika lembar kerja yang secara default
tampil namun tidak sesuai dengan keinginan kita, misalnya dalam hal ukuran atau
background, maka dapat dilakukan pengaturan halaman.
1. Pengaturan
Ukuran Kertas
Perhatikan desain yang akan Anda lakukan, tentukan ukuran kertas yang digunakan untuk menggambar. Apabila gambar melebihi ukuran kertas, gambar akan terpotong. Anda dapat mengtur ukuran kertas dengan satuan ukur inci, millimeter, atau pixel. Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan kertas yang digunakan.
Perhatikan desain yang akan Anda lakukan, tentukan ukuran kertas yang digunakan untuk menggambar. Apabila gambar melebihi ukuran kertas, gambar akan terpotong. Anda dapat mengtur ukuran kertas dengan satuan ukur inci, millimeter, atau pixel. Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan kertas yang digunakan.
·
Klik menu Layout.
· Klik page Setup.
Tahap pengaturan sebagai berikut:
Paper : kertas dengan ukuran yang ada.
Width : Lebar kertas sesuai keinginan.
Height : Panjang kertas sesuai keinginan.
Potrait : Letak kertas berdiri/tegak.
Landscape : Letak kertas menyamping atau horizontal.
· Klik OK untuk selesai.
· Klik page Setup.
Tahap pengaturan sebagai berikut:
Paper : kertas dengan ukuran yang ada.
Width : Lebar kertas sesuai keinginan.
Height : Panjang kertas sesuai keinginan.
Potrait : Letak kertas berdiri/tegak.
Landscape : Letak kertas menyamping atau horizontal.
· Klik OK untuk selesai.
2. Pengaturan
Warna Latar (Background)
Warna default
untuk kertas yang digunakan adalah putih. Apabila Anda ingin bekerja dengan
latar selain putih, Anda dapat menentukan warna latar dengan cara sebagai
berikut:
· Klik menu Layout.
· Klik page background, kemudian tampil kotak dialog options.
Tentukan pengaturan background.
No Background : Tanpa menggunakan background.
Solid : Dengan menggunakan warna yang ada.
Bitmap : Dengan menggunakan background gambar bitmap.
· Klik ok.
· Klik menu Layout.
· Klik page background, kemudian tampil kotak dialog options.
Tentukan pengaturan background.
No Background : Tanpa menggunakan background.
Solid : Dengan menggunakan warna yang ada.
Bitmap : Dengan menggunakan background gambar bitmap.
· Klik ok.
Penyimpanan Dokumen
Setelah proses pendesainan grafis
selesai dilakukan, pengimpanan dokumen harus dilakukan sehingga hasil karya
yang telah dibuat dapat dibuka kembali atau diedit kembali kembali. File yang
disimpan ini akan memiliki ekstensi.cdr (CorelDRAW). File ini berbentuk ikon
dengan bentuk seperti gambar objek yang dibuat. Cara menyimpan sebagai berikut.
· Klik menu file.
· Klik save (Ctrl + S) atau klik ikon save.
Kemudian akan muncul kotak dialog Save Drawing.
· Tentukan lokasi (direktori) penyimpanan pada kotak pilihan save in.
· Isi nama file pada kotak isian File name (file mempunyai ekstens.cdr)
· Klik Save untuk menyimpan.
Untuk menyimpan kembali file yang sudah di simpan sebelumnya dengan mengganti nama file baru atau ditempatkan pada lokasi baru, Anda dapat melakukan langkah klik menu file lalu klik Save As.
Dokumen yang telah kita simpan sewaktu-waktu dapat dibuka kembali untuk dilihat atau untuk kebutuhan proses editing. Langkah-langkah untuk membuka file sebagai berikut.
· Klik menu File.
· Klik Open (Ctrl+O), atau klik ikon Open.
· Tentukan direktori atau folder tempat file disimpan.
· Klik nama file yang akan dibuka.
· Beri tanda centang Preview untuk melihat tampilan.
· Klik OK.
· Klik menu file.
· Klik save (Ctrl + S) atau klik ikon save.
Kemudian akan muncul kotak dialog Save Drawing.
· Tentukan lokasi (direktori) penyimpanan pada kotak pilihan save in.
· Isi nama file pada kotak isian File name (file mempunyai ekstens.cdr)
· Klik Save untuk menyimpan.
Untuk menyimpan kembali file yang sudah di simpan sebelumnya dengan mengganti nama file baru atau ditempatkan pada lokasi baru, Anda dapat melakukan langkah klik menu file lalu klik Save As.
Dokumen yang telah kita simpan sewaktu-waktu dapat dibuka kembali untuk dilihat atau untuk kebutuhan proses editing. Langkah-langkah untuk membuka file sebagai berikut.
· Klik menu File.
· Klik Open (Ctrl+O), atau klik ikon Open.
· Tentukan direktori atau folder tempat file disimpan.
· Klik nama file yang akan dibuka.
· Beri tanda centang Preview untuk melihat tampilan.
· Klik OK.
Sekian yang dapat saya bagi, bagi
pembaca yang punya saran bisa di sampaikan melalui kolom komentar. Terima kasih
juga kepada pembaca yang telah berkunjung semoga bermanfaat.
0 komentar