Cara Membuat Form pada Microsoft Access

by - September 02, 2019

Selamat datang di Blog Febritsm
Form berfungsi memudahkan pengguna dalam melakukan pengolahan sata, seperti penyisipan data, pergantian atau pembaruan data, serta pengghapusan data. Mengisi data dengan form lebih aman bagi data, karena menghindarkan adanya salah memasukkan data. Form juga dapat digunakan untuk melihat satu per satu data menggunakan bilah navigasi.

Membuat Form Biasa
Pembuatan form mempunyai metode. Pertama membuat form dengan create Form biasa. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
Untuk membuat sebuah form tetap saja dibutuhkan suatu tabel. Untuk mempercepat bahasan gunakan saja tabel Mahasiswa3 yang telah kita buat pada artikel sebelumnya.
Klik tab menu Create, pada bagian Foms klik tombol Form.
Muncul form dalam tampilan, yang jumlah field langsung tampak sesuai dengan field yang ada pada tabel.
Klik Form View untuk melihat tampilan view, Anda dapat klik pada bagian navigasi untuk menavigasi ke data-data selanjutnya.
Jika slide terus digerakkan, maka record data yang lain akan ditambahkan.
Simpan dengan menekan shortcut Ctrl+S dan isi dengan nama “FormMahasiswa3”.
Anda dapat mencari nilai tertentu di field apa pun dengan mengisikan di kotak teks pencarian. Misalnya untuk mencari yang berkaitan dengan nama “Febri” diisikan di bagian tulisan No Filter.

Membuat dengan Form Desain
Cara membuat form berikutnya menggunakan teknik Form Design. Metode pembuatan Form Design memudahkan Anda untuk menentukan field yang hendak dipakai, dan cara penempatannya.
Berikut ini cara membuat form dengan form design:
Selanjutnya klik tab menu Create, pada bagian Forms klik tombol Form Design.
Kan muncul form kosong yang dipakai untuk membuat layout form Anda, di sebelah kana pada Field list.
Klik Show All Table di Field List untuk menampilkan semua field di dalam tabel yang akan Anda buat form. Jika Field List tidak muncul maka klik tab menu Design lalu klik Add Existing Fields pada group Tools.
Tampila semua field dalam tabel akan muncul pada Field List.
Di contoh pilih “Mahasiswa3”. Klik dan drag field “Nama”, maka terlihat textbox dan tabel untuk field Nama.
Klik dan drag field “Kelas”.
Field kelas akan masuk dalam form
Anda dapat memasukkan field “Dosen” dari tabel WaliKelas.
Field Nama, dan Dosen akan terlihat. Karena tabel berelasi, maka nanti Anda dapat melihat efek relasi ini ketika menavigasi di field.
Tekan shortcut Ctrl+S dan simpan dengan nama “FormKelas+ Dosen”. Klik OK.
Jika dijalankan, form akan menampilkan record pertama.
Klik Next, maka akan ditampilkan record berikutnya, dan Anda dapat melihat jika field kelas berubah, maka Dosen juga berubah.
Jika klik Next, akan terlihat bahwa jika field Kelas berubah, Dosen juga akan berubah.
Jika sudah di field terakhir, dan Anda terus mengklik Next maka yang muncul form kosong dan Anda dapat memasukkan data baru.
Saat Anda memasukkan field kelas, maka otomatis fiel Dose nada nilainya.
Jika Anda menavigasi ulang ke data, terlihat Dosen akan turut terlihat di data baru.

Jika dilihat ditabel Mahasiswa3, field-field kelas dan Nama akan terlihat memiliki data baru, sementara field lainnya masih kosong. Ini karena form berkaitan dengan field tersebut.
Sekian yang bisa saya share semoga bermanfaat untuk kita semua, dan terima kasih yang telah berkunjung.

You May Also Like

0 komentar